1. LATIHAN 1


    1. Kelompokkan senyawa ionik berikut sebagai dapat larut atau tidak dapat larut:
  1.  (a) perak sulfat (Ag₂SO₄)

  2.  (b) kalsium karbonat (CaCO₃)

  3. (c) natrium fosfat (Na₃PO₄). 

  4. Jawab :

  5. (a) Menurut Tabel 4.2 yang terdapat pada bagian materi , Ag₂SO₄ tidak dapat larut.

  6. (b) Ini adalah karbonat dan Ca adalah logam Golongan 2A. Oleh karena itu, CaCO tidak dapat larut. 

  7. (c) Natrium adalah logam alkali (Golongan 1A) jadi Na₃PO₄ larut. 


    2.  Klasifikasi masing-masing spesi berikut dalam larutan air sebagai asam atau basa Brønsted

        (a) HBr
        (b) NO₂⁻, 
        (c) HCO₃⁻.
     Jawab :  

(a) Kita tahu bahwa HCl adalah asam. Karena Br dan Cl keduanya adalah halogen (Golongan 7A), kita harapkan HBr, seperti HCl, terionisasi dalam air sebagai berikut: 

HBr(aq) → H⁺(aq) + Br⁻(aq) 

Oleh karena itu HBr adalah asam Brønsted. 

(b) Dalam larutan, ion nitrit dapat menerima proton dari air membentuk asam nitrit: 

NO₂⁻(aq) + H⁺(aq) → HNO₂(aq) 

Sifat ini menjadikan NO₂⁻ basa Brønsted. 

(c) Ion bikarbonat adalah asam Brønsted karena terionisasi dalam larutan sebagai berikut: 

HCO₃⁻ (aq) ⇋ H⁺(aq) + CO₃²⁻(aq) 

Ion ini juga merupakan basa Brønsted karena dapat menerima proton membentuk asam karbonat: 

HCO₃⁻(aq)  +  H⁺(aq) ⇋  H₂CO₃(aq) 

    

    3. Tetapkan bilangan oksidasi untuk semua unsur dalam senyawa dan ion berikut ini:

         (a) Li₂O

         (b) HNO₃, 

         (c) Cr₂O₇²⁻. 

        Jawab : 

       a) Berdasarkan aturannya  kita melihat bahwa litium memiliki bilangan oksidasi +1 (Li⁺) dan                 bilangan oksidasi oksigen adalah -2 (O²⁻). 

        b) Itu adalah rumus untuk asam nitrat, yang menghasilkan ion H⁺ dan ion NO₃⁻ dalam larutan.                 Dari aturan 4 kita melihat bahwa H memiliki bilangan oksidasi +1. Dengan demikian gugus lain            (ion nitrat) harus memiliki bilangan oksidasi bersih -1. Oksigen memiliki bilangan oksidasi -2,                 dan jika kita menggunakan x untuk mewakili bilangan oksidasi nitrogen, maka ion nitrat dapat              ditulis sebagai [N⁽ˣ⁾O₃⁽²⁻⁾]⁻ sehingga  x + 3(-2) = -1 atau x = +5 

        c) Dari aturannya kita melihat bahwa jumlah bilangan oksidasi dalam ion dikromat Cr₂O₇²⁻ harus         -2. Kita tahu bahwa bilangan oksidasi O adalah -2, jadi yang tersisa hanyalah menentukan                     bilangan oksidasi Cr, yang kita misalkan disebut y. Ion dikromat dapat ditulis sebagai 

sehingga  2(y) + 7(-2) = -2 atau y = +6 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  BAHAN PRESENTASI UNTUK MATAKULIAH ELEKTRONIKA 2020 OLEH Lara Adrosa Marjuita 2010951014 Dosen Pengampu Dr. Darwison, MT Referensi a. Darwi...